Bobby Nasution Titip Pesan ke Pendeta: Jangan Sampai Kita Terpecah Belah Karena Pemilu
Sumber: bisanews.id

News / 23 November 2023

Kalangan Sendiri

Bobby Nasution Titip Pesan ke Pendeta: Jangan Sampai Kita Terpecah Belah Karena Pemilu

Claudia Jessica Official Writer
794

Pada hari Selasa (21/11/2023), Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menghadiri dan menjadi pembuka Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Wilayah Sumatera Utara Tahun 2023 di Aula Pardede Hotel, Jalan Juanda, Medan.

Dalam sambutannya, Bobby menggarisbawahi keberagaman Kota Medan yang multi etnis. Melalui sidang MPL ini, ia berharap bahwa keberagaman tersebut bisa tercermin dalam kehidupan masyarakat, menciptakan suasana yang rukun, aman, dan damai.

“Kita hidup dalam etnis, budaya dan agama yang masing-masing mengajarkan nilai-nilai kebaikan. Bahkan, kita diajarkan saling melindungi, tolong menolong dan menyayangi. Maka, tinggal kembali kepada kita, bagaimana caranya menjaga dan merawat keberagaman yang kita miliki,” ujarnya.

Menantu Presiden Joko Widodo ini menekankan bahwa keberagaman yang dimiliki oleh ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini seharusnya menjadi potensi besar, baik bagi daerah maupun masyarakat secara keseluruhan. Namun, ia juga memberikan peringatan bahwa keberagaman dapat menjadi ancaman jika tidak dijaga dengan baik oleh semua pihak.

Seiring mendekati pemilu yang akan diselenggarakan pada Februari 2024, Bobby mengajak seluruh masyarakat, termasuk umat Kristiani, untuk tidak terpecah belah oleh pihak manapun. Ia berharap gereja dapat menjadi sarana untuk menyampaikan pesan-pesan yang menyejukkan, terutama dalam menjaga suasana yang aman, nyaman, damai, dan kondusif.

“Lewat Bapak Pendeta, kami titip untuk menyampaikan pesan-pesan yang penuh kedamaian. Sampaikan pada jemaat, agar jangan sampai kita terpecah belah karena pemilu. Semua harus aman, nyaman, damai, dan kondusif,” harapnya.

Tidak hanya itu, Bobby juga menaruh harapan besar pada peran gereja dalam menjaga dan melindungi generasi muda dari bahaya narkotika. Meskipun gereja sudah menjadi tempat ibadah, ia menginginkan adanya kegiatan rohani yang massif untuk melibatkan anak-anak muda dalam usaha pencegahan terhadap narkotika.

“Kalau sebagai tempat ibadah, itu sudah pasti. Tapi, kami juga berharap kegiatan-kegiatan kerohanian yang massif dilakukan di gereja bisa menjaga dan melindungi anak-anak muda kita dari narkotika,” pesannya.

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami